KOMPONEN DASAR KOMUNIKASI, FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI, DAN CIRI-CIRI KOMUNIKASI YANG BAIK
RESUME
Disusun Guna Memenuhi salah
Satu Tugas Mata Kuliah
Komunikasi Antar Pribadi
Dosen Pengampu : Lilis
Ratna,S.Pd.
Oleh,
Azmi Hanifah
1301411065
Rombel 1
JURUSAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
A.
Komponen Dasar Komunikasi
Komponen
komunikasi yang terpokok diantaranya yaitu :
1. Komunikator, yaitu orang yang mengkomunikasikan
atau menghubungkan suatu pesan
kepada orang lain.
2.
Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan.
3.
Pesan, yaitu berupa gagasan, pendapat dan sebagainya yang sudah dituangkan
dalam suatu bentuk, dan melalui lembaga komunikasi diteruskan kepada orang lain
atau komunikan.
Di
samping komponen-komponon pokok tersebut dapat ditambahkan komponen lainnya
seperti :
a)
Sumber, asal suatu gagasanatau pendapat yang menjadi suatu pesan. Sumber bisa
berupa lembaga, kejadian, atau diri kita sendiri.
b)
Media komunikasi, yang merupakan sarana atau alat-alat atau saluran-saluran
yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan yang akan dikomunikasikan.
c)
Kegiatan encoding, artinya menuangkan gagasan atau pendapat dalam suatu bentuk
pesan yang dinyatakan oleh komunikator kepada komunikan.
d)
Kegiatan decoding, artinya kegiatan untuk memahami suatu pesan yang diterima
oleh komunikan dari komunikator.
e)
Tujuan yang berupa komunikan, bisa merupakan hadirin, massa, atau kelompok,
atau pula perseorangan.
B. Faktor Penghambat Komunikasi
Faktor
Penghambat Proses Komunikasi terdiri dari banyak faktor, antara lain :
a.
Faktor psikologis, meliputi:
• Sikap
• Minat
•
Pendapat
•
Kepercayaan
•
Intelegensi
Faktor Psikologis, meliputi:
● Kelelahan
● Cacat tubuh
●
Keterbatasan daya indera, dan Iain-lain.
Faktor Kultural, meliputi:
●
Perbedaan adat-istiadat
●
Nilai-nilai yang berlaku (panutan)
●
Norma-norma sosial, dan Iain-lain.
Faktor Lingkungan, meliputi:
●
Situasi tempat pelaksanaan proses komunikasi
● Kondisi tempat pelaksanaan proses komunikasi
C. Ciri Komunikasi yang baik
1. Berbicaralah dengan jelas.
2. Dengarkanlah apa yang diucapkan lawan bicaramu dan berikan respon yang
baik. Pandanglah lawan bicaramu.
3. Peliharalah kontak mata pada tingkatan yang sama-sama antara terus
menatap dengan saling menghindari tatapan. Cobalah menangkap petunjuk-petunjuk
tentang bagaimana yang leluasa bagi lawan bicaramu.
4. Berupayalah semampumu untuk memahami apa maksud lawan bicaramu, kalau
ada sesuatu yang tidak kamu pahami, tanyakanlah.
5. Pekalah terhadap bahasa tubuh dan petunjuk-petunjuk lisan-punyamu
maupun lawan bicaramu. Tampillah peka dan berminat. Amatilah tanda-tanda kalau
lawan bicaramu kehilangann minat, ingin mengubah topiknya atau perlu mengakhiri
percakapannya.
6. Berikanlah umpan baik kalau diminta. Mintalah juga umpan balik.
7. Berikanlah contoh-contoh untuk mendukung apa maksudmu.
8. Berikanlah pendapatmu kalau diminta.
9. Bergantianlah berbicara.
10. Sesuaikanlah tingkat dan bahasa lawan bicaramu. Umpamanya, kamu
tentu akan berbicara dengan cara yang berbeda kepada seorang anak daripada
kepada seorang dewasa (gunakan kata-kata dan kalimat yang sederhana, bukan
omongan bayi).
11. Dengarkanlah permintaan lawan bicaramu
(ini tidak selalu datang dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan langsung).
12. Gunakan intuisimu. Terkadang kata-kata
tidak perlu dan kamu bisa berkomunikasi dengan perasaan, ekspresi, gerak-gerik.
Ciri-ciri komunikator
yang baik
Komunikator
adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses
komunikasi.Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok
orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan. Seorang
komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima,
namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan
masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari
proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk menjadi seorang
komunikator yang baik, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami yakni seorang
komunikator yang baik perlu menyusun dengan baik isi pesan yang akan
disampaikan, sehingga pesan tersebut mudah dimengerti oleh pihak penerima.
Komunikator yang baik juga harus mengetahui mana media yang paling tepat untuk
mengirimkan pesan kepada penerima dan harus tahu bagaimana cara mengantisipasi
gangguan yang akan muncul pada proses pengiriman pesan. Selain itu, komunikator
yang baik akan bertanggung jawab memberikan tanggapan terhadap umpan balik
(feedback) yang disampaikan oleh pihak penerima (receiver).
Komentar
Posting Komentar